Biografi Cattell
Raymond
Bernard Cattell dilahirkan dikota Staffordshire, Inggris pada tahun 1905. Ia
menjadi lebih sadar betapa singkatnya hidup seseorang saat ia berumur 9 tahun.
Diawali dengan kejadian saat inggris memasuki perang dunia 1 dan sebuah rumah
samping rumah cattell yang dijadikan sebagai rumah sakit dan melihat banyak
sekali yang terluka. Saat itulah membuatnya semakin serius menjalani hidup.
Ia
memperoleh gelar B.Sc dari universitas London pada tahun 1924 dan selanjutnya Ph.D dalam psikologi tahun
1929. Ia meninggal dirumahnya di Honolulu, 2 februari 1998.
Cattell
melakukan penelitian kepribadian dan memperoleh pengalaman klinis di Britania
dan pindah ke amerika serikat tahun 1937. Dia menghabiskan banyak waktu dengan
kariernya sebagai profesor dan direktur Laboratorium Asesmen Kepribadian di
Universitas Illinois. Dia sangat banyak menghasilkan dan mempublikasikan lebih
dari 200 artikel dan 15 buku. Cattell berdiri sebagai seorang yang sangat
memperngaruhi ilmuwan psikologi dari abad ke-20.
Di
awal kariernya, ia mendapat pengetahuan dari teknik analisis faktor yang baru
dikembangkan pada zamannya, dengan latar belakang pendidikan di bidang kimia,
Cattell mengakui kepentingan dalam kemajuan ilmu dengan memiiki sebuah
taksonomi dari “elemen dasar” secara spesifik. Cattell menilai bahwa analisis
faktor akan menghasilkan serangkaian elemen psikologis dasar yang akan menjadi
fondasi bagi psikologi kepribadian.
Kepribadian menurut Cattel
Kepribadian
adalah sesuatu yang memungkinkan prediksi tentang apa yang akan dikerjakan oleh
seseorang dalam situasi tertentu. Ia memandang kepribadian sebagai suatu
struktur dari sifat-sifat(traits) yang kompleks, terdiferensiasi dan Sebagian
besar tergantung pada salah satu gugus dari sifat-sifat ini yang disebut dynamic traits atau sifat-sifat dinamik.
Teori
kepribadian Cattell berangkat dari teorinya Gordon W.Allport yakni mengenai
trait yang lebih dikembangkan lagi. Cattell mendefinisikan trait sebagai
kecenderungan reaksi yang relative permanen yang merupakan bagian dari
kepribadian. Menurutnya, traits adalah konsep yang penting dari teorinya. Trait
juga disebut sebagai struktur mental, elemen atau komponen dari kepribadian.
Untuk memahami individu, kita harus mengetahui bentuk traits yang tepat yang
menentukan seseorang sebagai individu. Adapun teori dari Cattell dikenal dengan
analisis factor, yaitu sebuah prosedur statistic untuk mengukur faktor-fator
umum pada individu. Dalam hal ini Cattell menggunakan 3 metode
pendekatan,antara lain Life Record, yaitu catatan mengenai tingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari disebut juga sebagai data L. Jumlah perilaku atau
skalanya yang dibuat pada dasar pengamatan. Berhubungan dengan perilaku secara
nyata. Contohnya situasi sehari-hari seperti performa di sekolah atau interaksi
dengan kelompok. Kemudian ada Self Rating yaitu sebagai pelengkap untuk
melengkapi data yang diperoleh dengan metode life record atau disebut juga data
Q, dan terakhir Objective Test, yang merupakan observasi terhadap individu
dalam situasi yang diadakan secara khusus supaya dapat dibuat ramalan mengenai
tingkah laku individu tersebut dalam situasi-situasi yang lain atau
disebut juga data OT.
Perkembangan
Kepribadian menurut Cattell yaitu proses belajar yang merupakan
kejadian-kejadian sebagai penjelmaan dari pada pola tingkah laku yang didorong
oleh erg. Hasil dalam kepribadian yang berwujud perubahan atau perkembangan
disebut dynamic cross road.
Pokok-pokok teori Cattell
Terdapat
beberapa pokok-pokok teori Cattell untuk memudahkan memahami pendapatnya yaitu Trait, erg, metaerg, self, dan
specification equation.
Trait.
-
Menurut
kepemilikan
A. Common
trait dan Unique trait
-Common trait (sifat umum)
adalah sifat yang dimiliki oleh semua individu atau setidaknya oleh sekelompok
individu yang hidup dalam lingkungan sosial yang sama. Atau dimiliki semua
orang, dalam tingkatan tertentu. Contohnya inteligensi. Sifat umum dimiliki
dalam kadar yang berbeda-beda.
-Unique trait (sifat
khusus).Adalah sifat yang hanya dimiliki oleh individu masing-masing dan tidak
dapat ditemukan pada individu lain. Atau hanya dimiliki satu orang saja,
tetapai bisa juga bimiliki oleh beberapa orang dengan kombinasi antar trait
yang berbeda. Dipengaruhi oleh sikap dan minat.
Sifat khusus ini dibagi menjadi
2, yaitu :
·
Relatively unique,kekhususannya timbul dari pengaturan unsur-unsur sifat itu.
·
Intrinsically unique,yang benar-benar hanya ada pada individu khusus tertentu.
o Menurut Modalistas Ekspresi
Cattell mengidentifikasi 16
sifat sumber. Daripada mendaftar 16 sifat tersebut, kita akan menjelaskan
berdasarkan pada alat konsptual ringkas. Dia mengelompokkan 16 sifat kedalam 3
kategori. Yaitu sifat kemampuan, sifat tempramen, dan sifat dinamis.
a. Ability
trait atau sifat kemampuan
Sifat-sifat
yang menentukan keefektifan individu dalam mencapai tujuan. Sifat kemampuan
mengacu pada keterampilan dan kemampuan yang memungkinkan individu berfungsi
secara efektif. Contohnya intelegensi.
b. Tempramen
trait atau sifat tempramen
General style
dan irama perilaku. Sifat tempramen mencakup kehidupan emosional dan gaya
kualitas perilaku. Kecenderungan untuk bekerja dengan cepat berlawanan dengan
lambat, menjadi tenang versus emosional, bertindak secara impulsive atau hanya
bertindak setelah pertimbangan adalah kualitas dari tempramen. Contohnya
ketenangan atau kegugupan, keberanian, santai, dan mudah terangsang.
c. Dynamic
trait atau sifat dinamis :
Motivasi atau
pendorong tingkah laku. Atau menaruh perhatian pada kerja keras, yaitu
kehidupan motivasional individu. Individu yang lebih termotivasi berbeda dalam
sifat dinamisnya. Contohnya dorongan, interes, dan ambisi menguasai sesuatu.
Sifat kemampuan, tempramen, dan
dinamis dipandang sebagai hasil elemen stabil yang utama dari kepribadian.
-
Kategori
kedalaman
B.
Surface trait dan Source trait
Surface trait
adalah serangkaian karakteristik kepribadian yang berhubungan dengan yang lain
tetapi tidak membentuk satu faktor karena tidak ditentukan oleh satu sumber
yang sama. Bisa disebut juga sifat yang nampak atau sifat permukaan. Berbagai
macam karakteristik kepribadian yang saling komplementer karena pengaruhnya
saling overlap satu dengan yang lain.
Misalnya
beberapa elemen perilaku seperti kecemasan, ragu-ragu/bimbang, ketakutan
irasional bersama-sama membentuk surface trait neuroticism.karena disusun dari
berbagai elemen, surface trait kurang stabil dan kurang permanen sehingga
kurang penting untuk menentukan kepribadian.
Source trait
adalah variabel yang mendasari berbagai sifat yang nampak. Sifat permukaan
merupakan hasil interaksi dari pada sifat asal.Menurut Cattell, bagi orang
lain,sifat permukaan itu lebih diakui dari pada sifat asal,karena dapat
langsung disaksikan melalui observasi sederhana,tetapi tetap saja sifat asallah
yang lebih menentukan perilaku. Source trait lebih stabil dan permanen.
Komponen dasar kepribadian (faktor/trait) diidentifikasi memakai analisis
faktor. Berdasarkan asalnya, source trait dapat diklarifikasi lagi menjadi:
a. Constitutional
trait
Berasal dari
kondisi internal individu(tidak selalu bawaan melalui proses fisiologis),
contohnya penggunaan alcohol akan mempengaruhi perilaku individu seperti
menjadi sembrono, banyak bicara, mengeluarkan kata-kata cercaan.
b. Environmental-mold
trait
Berasal dari
pengaruh lingkungan fisik dan social. Contohnya individu yang hidup di militer
menunjukkan perilaku yang berbeda pada individu di musisi jazz.
Erg.
Erg berasal
dari bahasa Yunani yaitu ergon yang berarti kerja atau energi yang digunakan
Cattell untuk menempatkan konsep dorongan atau insting. Erg merupakan unit
dasar dari motivasi dan diarahkan menuju tujuan yang spesifik. Erg lebih
mengarah ke sesuatu yang lebih dasar ( primer) atau dibawa sejak lahir karena
erg mempunyai sifat primer dan fundamental.
11 erg pada
manusia: curiosity, sx, gregariousess, protection, self assertion, security, hunger,
anger, disgust, appeal, self submission.
Metaerg.
Metaerg dapat
dikatakan bersesuaian dengan erg, akan tetapi metaerg merupakan hasil dari
pengalaman atau sosiokultural. Jika erg dibawa sejak lahir, maka metaerg
terbentuk melalui perkembangan individu seperti sentiment.
Self.
Dalam teori
Cattell kepribadian merupakan suatu hal yang bersifat dinamis, yaitu mengenai
struktur sifat-sifat dan interaksinya. Self merupakan aspek yang
mengorganisasikan struktur tersebut serta menjamin stabilitasnya.Self berfungsi
untuk mengintegritaskan segala komponen kepribadian, sehingga kepribadian
merupakan suatu ‘’unitas’’. Hal yang mengatur ini disebut oleh Cattell sebagai
self sentiment atau structural self.
Di dalam self
dibagi 2 lagi yaitu ideal self ( diri yang diinginkan oleh seseorang),dan real
self (ciri yang seharusnya menurut pertimbangan rasional). Real self pada masa
kanak-kanak merupakan refleksi dari ideal self. Jika perkembangan cukup baik,
ideal self dan real self akan menjelma menjadi structural self, dan inilah
individu yang dikenal berpendirian dan juga bertingkah laku yang realistis.
Specification Equation.
Yaitu tingkah
laku individu yang dapat diramalkan yang harus memenuhi keadaan yang ideal di
mana si ahli psikologi mengenal segala variabel relevant yang mempengaruhi
tingkah laku serta mempunyai alat pengukur yang benar-benar tepat untuk
mengukur variabel tersebut. Tiap orang telah mengetahui bahwa tingkah
laku itu merupakan hasil faktor yang berasal dari dalam (dorongan,kebutuhan
dsb) dan pengaruh luar (lingkungan,situasi,dsb) namun orang-orang tidak tahu
bagaimana menentukan faktor tersebut dan bagaimana mengukurnya,dan penelitian
Cattell dapat menjelaskan tentang hal ini.
Dinamika Kepribadian
Dynamic traits
secara langsung focus kepada motivasi. Ada 2 macam yaitu erg dan sentiment. Erg
sudah kami jelaskan diatas. Sentiment
merupakan suatu bentuk sikap yang dipelajari. Sentiment environmental mold
sources trait. Trait yang dibentuk oleh pengaruh lingkungan fisik dan social
dan tertuju pada objek penting dalam hidup sesorang: pekerjaan, hobi, agama,
pasangan, dll. Sentiment adalah
organisasi struktur keseimbangan attitude,
yang memperoleh energi belajar dari ERG tetapi dibentuk oleh hasil belajar.
Sentiment merupakan sumber motivasi yang penting karena kecenderungannya
mengorganisir diri di sekitar institusi sosial yang menonjol (misalnya karir,
agama) atau disekitar orang yang penting (orang tua, pasangan, self), dia dibutuhkan oleh lingkungan
sosial dan memuaskan beberapa ERG pada saat yang sama. Attitude adalah aksi
atau keinginan melakukan aksi sebagai respon terhadap situasi tertentu, yang
kalau dilacak asal-muasalnya akan sampai ke dorongan primer bawaan–ERG.
Ditengah-tengah antara attitude dengan ERG adalah sentiment. Sikap (Attitude)
Sikap atau attitude bukan
pandangan tentang sesuatu seperti menolak atau menerima, senang atau tidak
senang, tetapi sikap adalah konsep tentang tingkah laku spesifik (atau
keinginan untuk bertingkahlaku tertentu) sebagai respon terhadap situasi.
Attitude adalah minat seseorang (emosi dan perilaku) terhadap suatu area, objek
atau individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar